22 Agustus 2008

Liga Champions

Mula-mulanya
Kejuaraan ini terwujud dari ide awal
sebuah majalah olahraga Perancis.
Nama ajang kejuaraan ini dulunya adalah
European Champion Clubs Cup ( Piala Juara
Klub Eropa) atau biasa disingkat juga
Piala Eropa. Tapi perlu diinget bahwa
ini bukan Piala Eropa yang kita kenal
sebagai ajang kejuaraan antar negara eropa itu.

Liga Champions juga memilii julukan The big
ears. Hal ini merujuk pada trofi liga champions
itu sendiri yang memiliki handel dikedua sisi
berbentuk ear atau telinga.

Yang berhak mengikuti ajang ini adalah klub-klub
yang di ajang liga dalam negerinya paling tangguh
atau juara. Sedangkan untuk juara bertahan
liga champions pada musim sebelumnya,akan secara
otomatis lolos masuk penyisihan grup.

Sebagai juara pada gelaran perdana turnamen ini
tahun 1955/56 adalah Real Madrid. Format yang diapakai
kala itu adalah sistem gugur dua leg.
Artinya tiap team memainkan partai kandang
dan tandang (home-away).

Pada musim 1992/93 format baru diberlakukan,
yaitu :
- Kompetisi diawali dengan tiga babak kualifikasi.
- Penyisihan grup.
18 team yang lolos babak kualifikasi masuk
babak penyisihan grup bersama 14 team yang otomatis
lolos ke fase penyisihan grup.
- Tiga babak final.
Perdelapan final, perempat final dan semi final.
- Final.

Untuk fase grup dan tiga babak final dilakukan
dengan sistem home-away, dan untuk babak kualifikasi
menggunakan sistem gugur. Sedangkan untuk final
dilangsungkan di tempat yang telah ditentukan
oleh UEFA.

Kualifikasi

Banyaknya gelaran liga domestik yang mengikutsertakan
klubnya pada ajang liga champions ini, memunculkan
adanya sistem kualifikasi. Kekuatan dari masing-masing
liga dalam negeri klub berasal tidaklah merata.
Ada beberapa negara yang liga domestiknya mempunyai
persaingan kuat dan ketat.

Berikut gambaran kualifikasi :
- Klub yang masuk liga champions ditentukan oleh
klasemen ahir pada kancah liga domestik. juga
berdasar pada sistem quota.

sistem quota diberika kepada mereka yang memiliki
liga domestik yang kuat.
Liga Inggris, liga Italia dan liga Sepanyol diberi
jatah 4 quota. Dimana juara dan runner up lolos ke
fase grup, posisi ke 3 dan ke 4 melalui babak kualifikasi.
Untuk liga Jerman, Belanda, Perancis dan Portugal
masing-masing memiliki quota 3. Yang berhak lolos
langsung ke fase grup adalah juara dan runer up.

- Untuk klub-klub yang masuk kualifikasi dari negara-negara
tersebut di atas, langsung masuk kualifikasi babak ke 3.

- Juara bertahan liga champions musim lalu secara otomatis
lolos ke fase grup tanpa dipengaruhi posisi ahir
di ajang domestik.

Para Jagoan
Mereka 5 besar yang pernah merasakan bahagia mengangkat
tropi The Big Ears :

Yang pertama adalah raksasa dari Sepanyol, Real Madrid.
Telah berhasil mengangkat tropi liga champions sebanyak 9 kali.
Kemudian AC Milan menjadi juara sudah 7 kali.
Disusul oleh LIverpool sebanyak 5 kali.
Selanjutnya ada Bayern Munchen 4 kali.
Terahir adalah ajax Amsterdam 4 kali juga.

Biar hidup lebih lari
Musik adalah penyelaras hidup. Pun begitu dengan
sepakbola, kurang greng kalau ga ada iringan
harmoninya. Instrumen yang selalu kita dengar saat
menyaksikan siaran liga champions di tv adalah
karya George Frederic Handel dengan titel
Zadok The Priest. Lalu digubah oleh Tony
Britten dengan iringan Chorus Of The Academy
Of St.Martin In The Fields dan Royal Philharmonic
Orchestra.

06 Agustus 2008

World Cup

Piala Jules Rimet

"Sepakbola dapat memperkuat perdamaian
sejati dan permanen". Demikian kata
Jules Rimet, presiden FIFA ke tiga
yang mulai menjabat pada 1921.

Jules Rimet merupakan orang pertama yang
mencetuskan dan merancang kejuaraan
sepakbola termegah sejagat, WORLD CUP.

Pada 18 Mei 1928 FIFA menggelar kongres
di Barcelona. Dari situ secara resmi
ajang Piala Dunia dikukuhkan, tujuh tahun
dari masa Jules Rimet menduduki jabatan
sebagai presiden FIFA.

Di kongres juga disepakati ada empat negara
eropa yang ikut bertempur dilaga Piala Dunia
pertama tersebut. Yaitu, Belgia, Perancis,
Rumania dan Yugoslavia. Amerika latin diwakili
oleh Uruguay yang juga ditetapkan sebagai
tuan rumah. Piala Dunia I diselenggarakan pada
tahun 1930.

Uruguay dipilih karena reputasinya sebagai
juara olympiade 1924 dan 1928.
Juga bertepatan akan merayakan hari
kemerdekaannya pada tahun 1930.

Pada Piala Dunia pertama tersebut tidak
mengenal babak penyisihan sebagaimana
seperti yang kita saksikan di world cup
moderen ini.

Piala Dunia pertama dilangsungkan pada tahun 1930.
Team yang berhasil mengangkat trofi Piala Jules
Rimet di edisi perdana adalah Uruguay.
Di final Uruguay mengalahkan Argentina dengan
skor 4-2.

Perang mengacaukan segalanya. Demikian pula dengan
Piala Dunia ikut kena imbasnya. Akibat perang dunia
kedua, Piala Dunia vakum selama 12 tahun.
Baru pada 1950 ajang ini digelar lagi.

Sepanjang 1930-an dan sebelum vakum, Piala Dunia
sempat digelar sebanyak tiga kali.
Pada 1934 Italia menjadi tuan rumah untuk ajang
World Cup yang kedua. Uruguay gagal maju ke final
dan yang berhak atas piala Jules Rimet kali ini
adalah Italia.

Gelaran Piala Dunia yang ketiga pada tahun 1938
dilaksanakan di Perancis.
Ternyata Italia adalah team yang hebat, mereka
buktikan dengan berhasil mempertahankan Piala
Jules Rimet di genggaman mereka.
Italia juara untuk yang kedua kalinya.


Dari Piala Jules Rimet menuju Trofi Piala Dunia

Kompetisi sepakbola sejagad ini dulunya
mempunyai trofi dengan nama piala Jules Rimet.
Trofi tersebut adalah hasil karya Abie Lafleur,
pematung asal Perancis. Dia diberi mandat
kehormatan oleh FIFA untuk merancang trofi
piala dunia.

Piala Jules Rimet memiliki ukuran tinggi 35 cm
dan berat 3.8 kg. Kepala trofi dari emas dan
perak, sementara bagian bawah terbuat dari semi
batu mulia berlapis lazuli.

Sebagai lambang supremasi tertinggi di jagad
sepakbola, Piala Jules Rimet menjadi incaran
banyak pihak yang tidak bertanggung jawab.
Beberapa kali trofi mengalami ancaman.
Pada masa itu dunia sedang kacau karena perang.
Selama perang dunia II, trofi tersebut disimpan
didalam kotak sepatu oleh wakil presiden FIFA,
Dr.Ottormo Barassi dari Italia.

Pada Piala Dunia 1966 inggris bertindak sebagai
tuan rumah. Peristiwa paling menggemparkan terjadi,
Piala Jules Rimet menghilang setelah sebebelumnya
diperlihatkan kepada masyarakat umum.
Dengan bantuan anjing pelacak bernama Pickles,
ahirnya Piala kembali diketemukan.
Piala terkubur dibawah sebuah pohon.

Pada 1973 di Brasil,Piala Jules Rimet kembali
digondol tangan-tangan jail dan hilang untuk selamanya.
Oleh para pencurinya piala tersebut berhasil dilebur.
Brasil adalah negara yang telah menjuarai Piala Dunia
sebanyak tiga kali. Aturan waktu itu menyebutkan
bahwa negara yang telah menjuarai tiga kali
mempunyai hak permanen atas trofi Piala Jules Rimet.
Sebagai pihak yang paling bertanggungjawab, maka
ahirnya Brasil membuat replika piala tersebut.

Menjelang Piala Dunia 1974, FIFA menggelar kompetisi
rancangan untuk trofi piala dunia yang baru.
Rancangan yang masuk ke FIFA semua ada 53 dari 7 negara.
Pilihan FIFA jatuh kepada rancangan karya seniman
dari Italia, Silvio Gazzaniga.
Jadilah trofi piala dunia sebagaimana yang kita saksikan
saat ini.

Spesifikasinya, tinggi 36 cm dan berat 4.97. Terbuat
dari emas 18 karat. Tatakannya terdiri dari dua lapis
semi batu mulia malachite. Tatakannya juga menjadi
tempat tercantumnay nama-nama para juara hingga
tahun 2038.

Piala ini tidak bisa dimiliki seutuhnya oleh siapapun.
Sang juara hanya bisa menyimpan sampai Piala Dunia
berikutnya digelar dan mendapatkan replika yang
berlapis emas.



Taken from : liputanbola

03 Agustus 2008

Euro Cup

Ini adalah ajang kejuaraan sepakbola
paling bergengsi setelah piala dunia.
Malah mungkin pertarungannya lebih seru
daripada piala dunia itu sendiri.
Ya, karena memungkinkan team-team hebat
bertemu ketika masih dalam babak penyisihan
grup.

Dialah Henry Delaunay, sekretaris federasi
sepakbola Prancis (FFF), sebagai pencetus agar
diadakannya kejuaraan level eropa. Idenya muncul
sekitar tahun 1920-an.
Hal ini didasari fakta bahwa saat itu Amerika
Latin sangat mendominasi dan terlampau kuat
bagi team-team eropa.
Sebagai contoh, Uruguay yang jadi juara dua kali
berturut-turut dalam olimpiade 1924 dan 1928.
Juga sebagai tuan rumah Piala Dunia I 1930 dan
keluar sebagai juara.

Namun waktu itu badan resmi sepakbola eropa (UEFA)
tidak langsung mengiyakan ide cemerlang mbah
Delaunay tersebut. Justru UEFA malah bikin
kejuaraan antar klub untuk negara-negara eropa.
Maka pada tahun 1954 lahirlah Piala Champions,
Piala UEFA dan Piala Winner.

Sampai akhirnya Delanuay tutup usia pada tahun 1955,
UEFA baru memikirkan idenya lagi. Sebagai
bentuk penghargaan atas gagasan emasnya, maka pada
kongresnya di tahun 1957 UEFA sepakat untuk membentuk
kejuaraan antar negara eropa.
Pada tahun 1960 digelar kejuaraan pertama dengan
Perancis sebagai tuan rumah. Selanjutnya digelar setiap
empat tahun sekali.

Mereka yang pernah juara
Euro cup 1960
Tuan rumah : Perancis
Juara : Unisoviet (Rusia)

Euro Cup 1964
Tuan rumah : Spanyol
Juara : Spanyol

Euro Cup 1968
Tuan rumah : Italia
Juara : Italia

Euro Cup 1972
Tuan rumah : Belgia
Juara : Jerma Barat

Euro Cup 1976
Tuan rumah : Yugoslavia
Juara : Cekoslovakia

Euro Cup 1980
Tuan rumah : Italia
Juara : Jerman Barat

Euro Cup 1984
Tuan rumah : Perancis
Juara : Perancis

Euro Cup 1988
Tuan rumah : Jerman Barat
Juara : Belanda

Euro Cup 1992
Tuan rumah : Swedia
Juara : Denmark

Euro Cup 1996
Tuan rumah : Inggris
Juara : Jerman

Euro Cup 2000
Tuan rumah : Belanda dan Belgia
Juara : Perancis

Euro Cup 2004
Tuan rumah : Portugal
Juara : Yunani

Euro Cup 2008
Tuan rumah : Austria dan Swiss
Juara : Spanyol

Catatan penting lainnya
- The European Nation's Cup,
Nama kejuaraan pada tahun 1960 dan 1964.

- UEFA European Football Championship,
Nama kejuaraan pada tahun 1968.

- 8 team menuju ke putaran final dan
hilangnya sistem gugur,
Format baru pada tahun 1980.

- Peringkat pertama grup menuju semifinal,
Format baru pada tahun 1984.

- 16 team maju ke putaran final dan dibagi
menjadi 4 grup,
Format pada 1996.